Jumat, 08 Januari 2016

Teknologi


Teknologi Finger Print


Teknologi Finger Print atau pengenalan sidik jari banyak diterapkan untuk berbagai keperluan kantor, terutamauntuk keamanan dan absensi karyawan. Pengenalan sidik jari merupakan salah satu teknologi identifikasi biometrik.

Menurut Manager Teknologi Informasi Wahana Komputer, Sigit Wasi Wasisto. Finger Print sebagai metode identifikasi personal memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode lain, diantaranya setiap sidik jari yang di deteksi akurat walau jarinya diganti.

Berdasarkan hasil penelitian, jari orang yang satu dengan orang yang lain pasti berbeda. Bahkan orang kembarpun sidik jarinya tidak sama. Tidak seperti pemakaian password, kode PIN dan smard card yang dapat hilang atau lupa. Finger print tidak mungkin hilang dan tidak perlu diingat. Apalagi identifikasi dengan 10 jari akan lebih lengkap dibandingkan dengan satu suara, dua retina mata atau satu wajah.




Cara Kerja


Sistem Finger print scaner memiliki dua tahap kerja. Pertama, mengambil gambar sidik jari. Dan yang kedua memutuskan pola alur sidik jari dari gambar yang sama dengan database. Ada beberapa macam cara untuk mengambil gambar sidik jari. Salah satunya yang banyak digunakan saat ini adalah optical scanning. Inti optical scanner yaitu charge coupled device (CCD) yakni sistem sensor cahayanya sama dengan kamrea digital dan camrecorder

CCD merupakan sebuah larik sederhana dari dioda peka cahaya yang disebut photoside. Sistem ini menghasilkan sinyal elektrik dan merespon foton cahaya. Setiap photoside merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel ini membentuk pola terang gelap dari sebyuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.

Proses sacn berlangsung saat jari diletakkan pada lempengan kaca. Dan sebuah kamera CCD mengambil gambar. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri. Biasanya berupa larik light emiting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari.

Sisitem CCD menghasilkan gambar jari terbalik. Area lebig gelap mere0presentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan, yauitu bagian punggung alur sidik jari. Sedangkan area yang lebih terang akan merepresentasikan lebih sedikit cahaya


Manfaat


Menurut Ir. Dwi Djono Julianto, pimpinan CV Teknik Prima Perkasa, sistem identisfikasi seidik jari dapat diterapkan dalam berbagai aktifitas. Sebut saja untuk absensi karyawan. Begitu juga dalam penyelenggaraan pendidikan. Di beberapa negara maju, aplikasi sidik jari sudah diterapkan mulai dari pendidikan TK hingga ekstrakulikuler siswa. Hal ini dapat bermanfaat jika siterapkan pada sisitem perkuliahan. Dengan alat ini tradisi penitipan absen antarmahasiswa bisa dihindari.

Dalam perkembangannya, sidik jari juga bisa sbagai sarana alternatif untuk mengidentifikasi nasabah. Selama ini dunia perbankan menggunakan tanda tangan sebagai sarana untuk mengidentigikasi nasabah. Mereka mencocokkan tanda tangan dengan kartu pengenal atau spesimen.Beberapa bank tidak hanya menggunakan tanda tangan tapi juga kartu ATM dan PIN. Ini dilakukan karena pihak bank menyadari identifikasi tanda tangan saja tidak cukup.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar