Selasa, 26 Desember 2017

Tugas 4


PERILAKU ETIKA DALAM PROFESI AKUNTANSI

Pengertian dari Etika Profesi Akuntansi
       Etika profesi akuntansi adalah ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh manusia tersebut dapat memahami pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai akuntan. Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi dimana biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan.

1. Akuntansi Sebagai Profesi dan Peran Akuntan

      Profesi akuntan adalah pekerjaan yang menekankan pada kemampuan di bidang akuntansi. Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan publik biasanya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak, dan konsultan manajemen. Dalam bidang ini akan menemukan berbagai bidang pekerjaan yang luas seperti bidang perpajakan dan juga mengenai perniagaan atau perdagangan yang merupakan tugas seorang akuntan untuk mencatat seluruh transaksi tersebut. Profesi akuntansi adalah kesediaannya menerima tanggung jawab untuk bertindak bagi kepentingan publik. Oleh sebab itu, tanggung jawab akuntan profesional tidak terbatas hanya pada kepentingan klien  atau pemberi kerja, tetapi harus memperhatikan dan mematuhi ketentuan Kode Etik  dalam bertindak bagi kepentingan publik. Kode etik tersebut adalah integritas, objektifitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, tanggung jawab profesi, standar teknis, kepentingan publik. Terdapat beberapa jenis profesi akuntan, yaitu sebagai berikut :

Akuntan Publik
      Profesi akuntan publik merupakan penyedia jasa audit yang sifatnya independen. Bertugas untuk memeriksa dan menganalisis laporan keuangan perusahaan, kemudian memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Akuntan Manajemen
         Akuntan Manajemen biasanya bertugas untuk membuat laporan keuangan disuatu perusahaan. Seorang akuntan manajemen bekerja pada divisi akuntansi pada perusahaan-perusahaan.
Akuntan Pendidik
   Profesi akuntan pendidik bekerja pada lembaga-lembaga pendidikan, seperti Universitas atau lembaga pendidikan lainnya. Biasanya bertugas memberikan pengajaran tentang akuntansi.

Akuntan Internal
      Akuntan internal adalah auditor yang bekerja pada suatu perusahaan, berstatus sebagai pegawai perusahaan tersebut. Tugas audit internal adalah membantu manajemen perusahaan yang berhubungan dengan memeriksa dan menganalisis laporan keuangan perusahaan tersebut.
Konsultan SIA/SIM
    Seorang konsultan SIA/SIM dituntut harus mampu menguasai sistem teknologi komputerisasi, selain menguasai ilmu akuntansi. Memberikan konsultasi mengenai hal yang berkaitan dengan sistem informasi dalam sebuah perusahaan adalah pekerjaan utamanya.

Akuntan Pemerintah
     Akuntan yang bekerja pada instansi pemerintahan. Bertugas melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintahan atau ditujukan kepada pemerintahan. Umumnya yang disebut akuntan pemerintahan adalah akuntan yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP0 dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Instansi Pajak.
ANALISIS :
Peranan dari profesi akuntan sangat bermanfaat, karena memberikan informasi penting mengenai perilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas perusahaan dalam lingkungannya yang berguna bagi penggunanya dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.
Terdapat beberapa jenis profesi akuntansi, diantaranya adalah akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pendidik, akuntan internal, konsultan SIA/SIM, akuntan pemerintahan.
Seorang akuntan wajib bertindak netral karena bertanggung jawab untuk kepentingan publik, maka dari itu akuntan profesional harus memperhatikan dan mematuhi ketentuan kode etik dalam bertindak.

2. Ekspektasi Publik

      Ekspektasi publik adalah tanggapan yang dikemukakan oleh masyarakat tentang etika yang berlaku di masyarakat luas. Ada banyak tanggapan yang beredar di luar sana, ada positif dan ada juga yang negatif tergantung seseorang yang berpendapat. Karena sebuah ekspektasi adalah bebas sifatnya tetapi tidak mengurangi etika yang berlaku agar ada batasannya sehingga tidak terlalu jauh melenceng dari topik bahasannya. Dalam hal ini, seorang akuntan di pekerjakan oleh sebuah organisasi atau Kantor Akuntan Publik (KAP), tidak akan ada undang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik.Walaupun demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada atasan, akuntan profesional publik mengekspektasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingnya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan. Sehingga akuntan harus tetap mempertahankan nilai-nilainya di mata publik agar ekspektasi publik terhadap profesi akuntan positif.

       ANALISIS :
Akuntan profesional publik mengekspektasikan untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingnya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan. Tanggapan publik yang ada bermacam-macam,tanggapan negatif bisa dijadikan pemicu akuntan atau orang berprofesi di bidang akuntansi semakin meningkatkan nilai dan integritas mereka.Tanggapan positif yang diberikan publik juga bisa membuat tingkat kepercayaan masyarakat umum terhadap profesi akuntani semakin baik.

3. Nilai – nilai Etika VS Teknik Akuntan/Auditing 

        Nilai etika lebih penting dibandingkan teknik akuntansi/auditing, karena tanpa nilai etika kepercayaan yang diperlukan dalam fiduciary relationship tidak dapat dipertahankan, hak akuntan akan terbatas, dan independensi makin berkurang.

         Nilai-nilai etika adalah sebagai berikut :
Integritas : Setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi akuntansi menunjukan sikap transparansi, kejujuran, dan konsisten.
Kerjasama : mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri maupun bekerja dalam tim.
Inovasi : pelaku profesi mampu member nilai tambah pada pelanggan dan proses kerja dengan metode baru.
Simplisitas : pelaku profesi mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang timbul, dan masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana.

    Sedangkan teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntan yang menerangkan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut. Teknik akuntansi sektor publik terdiri atas :
Budgetary accounting : Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang menguraikan kegiatan keuangan untuk suatu jangka waktu tertentu yang dilengkapi dengan sistem penganalisaan dan pengawasannya.

Commitment accounting : Sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Akuntansi komitmen dapat digunakan bersama-sama dengan akuntansi kas atau akuntansi akrual.

Fund accounting : Sebuah konsep akuntansi di mana aktiva dipisah-pisahkan berdasarkan masing-masing sumber dan peruntukkan dana. Karena dalam penyajian laporan keuangan, organisasi nirlaba harus mengidentifikasi kategori batasan penggunaan dana yang diberikan oleh donor, oleh karenanya organisasi mengadopsi akuntansi dana.

Cash accounting : Metode ini beban dengan pendapatan tidak secara hati-hati disamakan dari bulan ke bulan. Beban tidak diakui sampai uang di bayarkan walaupun beban pada bulan itu terjadi sama halnya dengan pendapatan, pendapatan tidak diakui sampai dengan uangnya diterima.

Accrual accounting  : Beban dan pendapatan secara hati-hati  disamakan menyediakan informasi yang lebih handal dan terpercaya tentang seberapa besar suatu perusahaan mengeluarkan uang atau menerima uang dalam setiap bulannya.

ANALISIS :
Penting bagi profesi akuntansi memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai etika dalam melakukan pekerjaannya. Dimana sebuah integritas harus tergambar pada seorang pelaku profesi akuntansi, sebab transparansi, kejujuran, dan konsistensi sangat utama dalam profesi ini. Mempunyai kemampuan bekerja dengan tim serta bekerja dengan metode baru agar lebih mudah juga diperlukan. Simplisitas juga sangat utama bagi profesi akuntansi, memberikan solusi dan menyederhanakan permasalahan pada laporan keuangan bermanfaat bagi pengguna informasi akuntansi.
Teknik akuntansi bermanfaat bagi pelaku profesi sebab dengan aturan khusus dari prinsip-prinsip akuntan dapat berguna dan diterapkan dalam melakukan pekerjaannya.

4. Perilaku Etika Dalam Pemberian Jasa Akuntan Publik

   Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas, tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu:
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.

Jasa Atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon procedure). Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Jasa non–assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan public yang didalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan.

  Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

ANALISIS :
Dari profesi akuntan publik pelaku kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas, tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan. Berbagai jasa yang timbul dari profesi akuntan publik adalah jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa non-assurance. Dalam memberikan jasanya, akuntan publik harus menerapkan perilaku etika sehingga pemakai jasa akuntan publik mempercayai jasa tersebut.

KESIMPULAN
        Etika profesi akuntansi adalah ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh manusia tersebut dapat memahami pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai akuntan. Peranan dari profesi akuntan sangat bermanfaat, karena memberikan informasi penting mengenai perilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas perusahaan dalam lingkungannya yang berguna bagi penggunanya dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi. Beberapa jenis profesi akuntansi, diantaranya adalah akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan pendidik, akuntan internal, konsultan SIA/SIM, akuntan pemerintahan. Akuntan profesional publik mengekspektasikan untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingnya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan.
     Nilai-nilai etika mencakup integritas, kerjasama, inovasi, dan simplisitas yang berguna bagi seorang profesi akuntan serta menerapkan teknik-teknik akuntan/auditing. Berbagai jasa yang timbul dari profesi akuntan publik adalah jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa non-assurance. Dalam memberikan jasanya, akuntan publik harus menerapkan perilaku etika sehingga pemakai jasa akuntan publik mempercayai jasa tersebut.



DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar